ekonomi syariah

_ _ _Mari Kita Tingkatkan Kesejahteraan Negeri Dengan Metode Islami _ _ _

Mengapa Susah Sekali Menjadi Orang Baik


“imron seorang anak yang cerdas, tetapi dia dilarang ibunya bergaul dengan warga sekitar rumahnya. Ibunya berkata bahwa lingkungannya buruk untuk anak-anak. Sedangkan itulah yang terjadi di lingkungan imron. Semua orang adalah pekerja tambang yang besar dan kasar. Mereka terkesan nakal. Anehnya mereka bangga medidik anak –anak mereka dengan cara yang tidak sopan dan tidak jarang di bubuhi kata- kata kotor. Saat imron dewasa dia pergi ke kota terdekat dengan tempat tinggalnya. Disana pun sama,setiap orang menganggap kecurangan dalam pekerjaan adalah wajar. Semua saling menjatuhkan dan menarik pada komunitas mereka. Seakan-akan semua mengambil keuntungan dari tugas mereka, seakan semua suka menerima hadiah atas dimudahkannya perkara mereka. Dan seakan semua mengambil kerluarganya untuk bekerja di sampingnya. Lalu menjatuhkan semua yang berpotensi menghambat mereka. Dalam arti orang intetelek yang jujur dan terus berjalan lurus sesuai aturan.”

Kisah diatas adalah perumpamaan saja. Penulis sendiri tidak yakin apakah itu benar terjadi di setiap instansi atau bahkan mungkin hanya dalam imajinasi penulis. Sekarang langsung kepada topik bahasan. Pada jaman modern ini rasanya memang susah mencari orang yang benar-benar jujur. Karena semua hal sekarang ini di ukur dengan materi.  Semua orang merasa terancam , merasa gundah akan hidupnya.


Penulis pernah tercengang dengan kisah UMAR BIN KHOTOB. Salah satu pemimpin muslim di masa lampau. Semua urusan kerajaan dapat berjalan dengan lancar. Seluruh negeri makmurdan berkecukupan.  Pada suatu hari ada utusan dari romawi datang ke Mekkah mencari Umar. Dia bertanya kepada seorang muslim di jalan.

“dimana saya bisa menemui Umar?”

Si muslim tersebut menunjukan jalan menuju rumah Umar. Dengan kudanya yang gagah berani dia menapaki jalan yang di tunjukan tadi. Dia mendapati rumah sederhana, bukan istana yang megah. Dia berfikir mana mungkin pemimpin sebuah kerajaan tidak memiliki istana. Lalu dia berkeliling mencari seseorang yang dapat dia tanya. Dan di dapati seorang yang tertidur di bawah pohon. Dialah Umar. Yang sangat terkenal itu. Berkecamuk lagi fikiran si utusan romawi. Seorang pimpinan negara bisa tidur di manapun tanpa pengawal yang menjaga dirinya. Tanpa istana untuk menyimpan hartanya. Padahal seluruh rakyatnya banyak yang kaya raya.

Apa yang bisa di petik dari kisah tersebut. Bahwa sebagai pimpinan tertinggi Umar sama sekali tidak gengsi dengan hartanya. Dia menerima rejekinya tanpa di hantui fikiran akan di jatuhkan atau menjatuhkan orang lain. Semua tanggung jawab kerajaan  di emban dengan baik. Semua saling membantu. Semua saling menolong bahkan tidak ada ketakutan akan terhunus pedang ke perutnya. Dia pun tidak ada fikiran untuk menghunus orang romawi yang datang padanya. Padahal romawi dalah musuh perang terbesar saat itu.

Sebagai penulis saya berpesan. Walaupun kehidupan di dunia ini bagaikan perang. Jadilah pejuang perang yang benar-benar menjalankan etika perang.

Penulis meminta maaf apabila ada fihak yang merasa tersinggung. Semoga kisah diatas bisa menjadi pendidikan bagi kita. Apabila ada apapun yang ingin di sampaikan, kotak komentar web ini siap menerima. Saya mohon dengan bijaksana.

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © T - r - o - p - i - s - k - a