Sebelumnya saya minta maaf pada pelaku MLM.
Tapi pendapat saya ini memang buah ketidak setujuan saya kepada bisnis MLM.
Beberapa kali saya di tawari bisnis ini, beberapa kali pula saya menolaknya.
Memang secara pemikiran bisnis ini bisa membawa anggotanya kepada kesuksesan.
Tetapi selain itu bisnis ini seakan hanya memutar uang. Dan menurut saya tidak
meningkatkan pendapatan masyarakat secara keseluruhan.
Oke, sekarang kita mulai bahas. Contoh di
bawah ini adalah perumpaan dari proses kerja MLM. Silahkan disimak:
Sebuah bisnis MLM bernama “ondel-ondel”.
Produk yang mereka mainkan adalah “cendol”. Setiap anggota baru yang masuk
bisnis ini di wajibkan membeli cendoi seharga dua ribu rupiah. Apabila dapat
membawa satu anggota baru pada jalur bisnisnya maka mendapat komisi lima puluh
rupiah. Dan setiap anggota baru di bawah jalur bisnisnya mendapat anggota baru.
Maka induk diatasnya juga mendapat komisi sekian persen, dan seterusnya.
Sekarang coba banyangkan, apabila anda anggota
pertama. Anda menyetor dua ribu ke perusahaan. Lalu anda mendapat dua rekanan
atau anggota baru. Mereka menyetor dua ribu rupiah. Jadi total uang yang
tersetor mejadi enam ribu rupiah. Dan perusahaan hanya mengeluarkan lima puluh
rupiah. Dan itu teru berlanjut ke bawah. Tanpa berkembangan apapun yang dapat
meningkatkan taraf hidup orang sekitar yang non anggota.
Coba banyangkan apabila sudah ada seribu
anggota baru yang masuk jaringan anda. Berapa saja uang yang berputar.
Memperkaya pihak yang di atas. Coba bayangkan apabila uang tersebut di gunakan
untuk membangun pabrik. Berapa jumlah tenaga kerja yang akan terserap. Seandainya
anda menghitung dengan cermat secara matematis. Maka anda akan menemukan titik
akhir dari bisnis MLM. Dimana uang tidak bisa di putar lagi. Cobalah anda
renungkan.
0 komentar:
Post a Comment